Liga Super harus lebih bangga pada dirinya sendiri, tegas Matt Peet dari Wigan Warriors | liga rugbi


Itu Prajurit Wigan Pelatih Matt Peet menegaskan Liga Super harus lebih bangga dengan kompetisinya sendiri daripada membandingkan dirinya dengan NRL setelah Warriors membantu mengamankan kemenangan berturut-turut untuk klub-klub Inggris di World Club Challenge.

Juara Liga Super itu mengalahkan pemimpin NRL Penrith Panthers dalam pertandingan menegangkan di DW Stadium, dengan babak kedua Jake Wardle mencoba membedakannya. dalam kemenangan 16-12. Sebuah klub Liga Super telah mengalahkan rekan-rekan mereka di Australia selama beberapa tahun berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2008, St Helens telah mengalahkan lawan yang sama musim lalu.

lewati promosi buletin sebelumnya

Hal ini mendorong beberapa orang mempertanyakan apakah kesenjangan antara kedua kompetisi semakin dekat, dengan pelatih Penrith Ivan Cleary mengakui bahwa tim terbaik Liga Super kini mendekati NRL. Tapi Peet juga menyarankannya Liga Super harus fokus pada kekuatan mereka sendiri. “Saya kira ini bukan soal perbandingan,” katanya. “Persaingan mereka adalah kompetisi yang luar biasa, namun kami juga memiliki persaingan. Saya rasa tidak akan menjadi masalah jika membandingkan keduanya.

“Kami tahu apa yang kami miliki di negara ini. Kita harus lebih bangga padanya. Kita terlalu banyak bicara tentang apa yang mereka pikirkan tentang kita; kita hanya perlu peduli dengan apa yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri. Saya bangga menjadi pemain liga rugbi. Saya bangga dengan liga rugbi di barat laut Inggris. Kita tidak boleh menjauhkan diri dari apa yang kita miliki. Aku tidak terlalu cerewet soal itu NRL.”

Cleary menegaskan kesenjangan antara pemain top Liga Super dan klub-klub Australia semakin mengecil. “Kami selalu sadar bahwa tim-tim papan atas di Liga Super sangat bagus,” ujarnya. “Hal yang dihadapi Liga Super mungkin adalah kedalaman.” Peet baru menangani Wigan sejak awal tahun 2022 tetapi telah memenangkan setiap trofi domestik yang ditawarkan selama itu dalam 66 pertandingan kompetitif.

Juara dunia yang baru dinobatkan ini difavoritkan untuk memenangkan Liga Super pada tahun 2024 tetapi Peet mengecilkan pembicaraan bahwa era ini akan menjadi sebuah dinasti yang setara dengan skuad ikonik Wigan sebelumnya. “Saya tidak suka kata itu [dynasty],” dia berkata. “Saya pikir itu adalah kata yang harus diucapkan seseorang setelah Anda melakukannya. Kami hanya ingin belajar dan berkembang. Memikirkan bahwa ini adalah malam besar terakhir kami akan sangat menakutkan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *